Yuk-Simak.Info – Salah satu hal yang terjadi pada kondisi sedang hipertensi adalah ketika pembuluh darah mengalami penyempitan dikarenakan adanya pengaruh endotelin yang memberikan efek vasokonstriksi (kondisi dimana pembuluh darah menyempit lumennya).
Berlawanan dengan endotelin, nitric oxide yang terdapat di dinding pembuluh darah bekerja untuk melebarkan pembuluh darah (vasodilatasi).
Berikut ini mekanisme kerja Nitric Oxide :
Pada diagram di atas, terlihat bahwa tidak adanya atau kurangnya Nitric Oxide menyebabkan disfungsi endotelial, oksidasi lipoprotein, agregasi platelet dan inflamasi yang kesemuanya ini merupakan faktor risiko pada pembuluh darah dan jantung.
Heiss C. Dejam A. dkk dalam Jurnal Vascular effects of cocoa rich in flavan-3-ols, melaporkan peranan cokelat yang melindungi pembuluh darah (vasoprotektif) yang diperantarai oleh Nitric Oxide.
Hooper L. Kroon PA. dkk dalam Jurnal Flavonoids, flavonoid-rich foods, and cardiovascular risk: a meta-analysis of randomized controlled trials, melaporkan hasil uji coba terkontrol secara acak dari makanan yang mengandung flavonoid menyimpulkan bahwa kakao adalah satu-satunya makanan yang menunjukkan efek yang signifikan secara akut dan kronis pada dilatasi yang dimediasi aliran (FMD = Flow Mediated DilatationSa) dari arteri brakialis, metode noninvasif untuk mengukur fungsi endotel.
Dengan kondisi hipertensi, bagaimana Cokelat meningkatkan Nitric Oxide ?
Dalam cokelat terdapat senyawa polifenol, dimana cokelat kaya akan flavonoid – khususnya flavanol, yang juga disebut flavan-3-ols. Flavanol membentuk kompleks dengan protein saliva (air liur) dan menyebabkan rasa pahit.
Flavanol utama yang ditemukan pada kakao adalah epikatekin dan katekin, serta prosianidin.
Efek vaskular (pada pemubuluh darah) oleh Cokelat, dimediasi melalui oksida nitrat (NO).
Terlepas dari efek antioksidannya, polifenol tanaman juga meningkatkan faktor vasodilatasi oksida nitrat (NO), prostasiklin, dan faktor hiperpolarisasi yang diturunkan dari endotel dan menghambat faktor pro-angiogenik endotelin-1 dan faktor pertumbuhan endotel vaskular (VEGF).
Kakao adalah salah satu dari banyak bahan makanan yang meningkatkan produksi atau ketersediaan hayati oksida nitrat endotel. Sumber lain termasuk anggur dan beri, anggur merah, teh hitam dan hijau, kacang kedelai, delima, minyak zaitun, minyak ikan, dan bawang putih.
Selain menyebabkan vasodilatasi, NO juga mencegah perlengketan (adhesi) leukosit dan migrasi, proliferasi sel otot polos, dan adhesi dan agregasi platelet.
Oksida nitrat dan faktor turunan endotel lainnya penting untuk mengontrol biologi vaskular, tidak hanya di perifer tetapi juga di sirkulasi otak.
Kekurangan NO mendukung perkembangan aterosklerosis dan dikaitkan dengan peningkatan risiko kardiovaskular dalam kondisi seperti diabetes tipe 2, sindrom metabolik, hipertensi, dan aterosklerosis.
Jadi, dalam ulasan ini kita bisa memahami apa pengaruh antioksidan dari cokelat yang dapat membantu memelihara sehatnya pembuluh darah dan jantung.
Sumber : David L. Katz, dkk (NCBI, Cocoa and Chocolate in Human Health and Disease)
Baca juga : https://yuk-simak.info/terungkap-alasan-dibalik-doyannya-wanita-makan-cokelat/
Comment