Ada yang Ingin Memadamkan Api Impianmu!

Yuk-Simak.Info – Anda mungkin sekarang sedang dalam semangat motivasi terbesar mencapai impianmu. Namun sayangnya, ternyata tidak semua orang ikut senang ketika impian Anda mulai terwujud.

Orang-orang di sekeliling Anda akan terbagi menjadi dua kelompok :

1. PEMADAM API IMPIAN

Mereka ingin memadamkan api impian Anda. Apa pun tujuannya, mereka selalu menentang. Jika melihat cara mereka mengkritik segalanya, mungkin Anda mengira ada orang yang membayar mereka. Anda tidak bisa melakukan atau mengatakan apa pun untuk mengubah sikap mereka.

2. PENGOBAR API IMPIAN

Mereka ingin membantu Anda dan bersedia melakukan apa pun yang mereka bisa untuk mengobarkan api kesuksesan Anda.
Selagi Anda berusaha mewujudkan impian itu, adakalanya Anda akan terheran-heran siapa saja yang bersedia mengobarkan api Anda dan siapa saja yang ingin memadamkannya.


Sebuah kisah lucu yang dengan jelas menggambarkan poin ini :

Seekor Canadian Bird memutuskan bahwa terbang ke selatan demi menghindari musim dingin itu terlalu sulit. la berkata pada dirinya sendiri, “Aku bisa menghadapi musim dingin. Hewan lainnya saja bisa. Pasti tidak akan sesulit itu.”

Maka ketika semua burung lainnya terbang bersama menuju Amerika Selatan yang hangat, ia tetap tinggal di sana dan menanti musim dingin.

Di akhir bulan November, ia mulai memikirkannya dengan lebih serius. la tidak pernah merasa sedingin ini dan sulit sekali mencari makanan di luar sana. Akhirnya, ia menangis dan tersadar bahwa ia pasti akan mati jika tidak segera pergi dari sana.

Lalu ia mulai terbang ke selatan seorang diri. Tidak lama kemudian, turunlah hujan, dan sebelum burung ini menyadarinya, air membeku menjadi es di atas sayapnya. Ia sadar bahwa ia tidak bisa terbang lebih lama lagi.

Karena merasa dirinya hampir mati, burung ini menukik turun dan mendarat untuk terakhir kalinya di atas halaman sebuah peternakan.

Ketika ia terbujur kaku di sana, seekor sapi datang mendekat, melangkah melewatinya, dan menjatuhkan kotoran tepat ke atasnya. Burung kecil itu merasa sangat jijik. “Aku di sini”, pikirnya, “membeku bingga mati. Aku hampir mati, dan ini napas-napas terakhirku, dan kotoran itu sungguh cara mati yang tidak terhormat.”

Maka burung ini pun menahan napasnya dan bersiap-siap untuk mati.
Namun dua menit kemudian, keajaiban pun terjadi. Tubuhnya menghangat dan es yang melapisi sayapnya mulai mencair. Otot-ototnya jadi mudah digerakkan, dan darah mengalir kembali di sekujur tubuhnya. la sadar bahwa pada akhirnya, ia berhasil melalui maut. Burung kecil itu sangat bahagia, sehingga ia mulai menyanyikan kidung ceria.

Pada saat itu, seekor kucing tua yang menghuni peternakan itu tengah berbaring di loteng gudang jerami, dan ia mendengar kicauan burung itu. la tidak bisa memercayai pendengarannya. Sudah berbulan-bulan ia tidak mendengar nyanyian seperti itu, dan ia bertanya, “Apakah itu seekor burung? Kupikir mereka semua sudah terbang ke selatan untuk menghindari musim dingin.”

la lalu keluar dari gudang dan melihat ada burung di sana. Kucing itu mendekatinya, merengkuhnya dengan lembut dari kotoran sapi, membersihkannya – lalu memakannya.

Ada tiga pelajaran moral dari kisah ini:

  1. Tidak semua orang yang menjatuhkan kotoran ke atas Anda adalah musuh
  2. Tidak semua orang yang membersihkan kotoran itu adalah teman, dan
  3. Jika seseorang menjatuhkan kotoran, pastikan mulut Anda tertutup.

Hal yang sama juga berlaku ketika Anda akhirnya menyadari impian Anda. Beberapa orang yang terdekat dari Anda, yang Anda anggap teman bahkan keluarga, mungkin akan menentang kesuksesan Anda. Yang lainnya justru mendukung Anda dengan cara yang tidak terduga. Namun siapa pun yang mengkritik Anda dan dengan cara apa pun mereka melakukannya, tetaplah berfokus pada impian Anda.

100 Days of Your Breakthrough Day Will Give You Challenge & Strugle Time.. Be Aware but Always Faithful.
(Artikel disadur dari buku anjuran : Your Road Map for Success – John C. Maxwell)

Comment