Ekstrak Artemisia dan Manfaatnya untuk Kulit

Yuk-Simak.Info – Spesies yang banyak terdapat di Asia bagian utara ini telah diketahui lama sebagai herbal yang bermanfaat bagi masalah pencernaan.

Namun seiring dengan penelitian-penelitian, ternyata diketahui bahwa Artemisia memiliki peranan sebagai antipigmentasi.

Sejak tahun 1960an, pemecahan masalah terhadap pigmentasi kulit yang berlebihan dan keinginan untuk mencerahkan kulit menjadi tren. Fokus penelitian kemudian ditonjolkan terhadap aktivitas anti-tirosinase dan pencegahan produksi melanin.

Akhir-akhir ini, kombinasi berbagai faktor pencegahan pigmentasi menjadi popular dengan harapan bisa mencapai TOTAL SKIN LIGHTENING.

Ekstrak Artemisia khususnya spesies Artemisia capillaris ditemukan ternyata efektif dalam menegah alur produksi melanin (Melanin Pathway/Melanogenesis).

Proses Sintesis Melanin

Kembali ke penjelasan tentang produksi melanin pada hari-hari sebelumnya, Sel melanosit dalam proses melanogenesis yang diperantara oleh Enzim Tirosinase, akan menyebabkan sintesis melanin yang kemudian disimpan di Melanosom.

Semakin banyaknya melanin yang disimpan di melanosom inilah yang menyebabkan pigmentasi dan gelapnya kulit terlihat dari luar.

Ekstrak Artemisia dalam penelitian Nadia Tabassum dkk (Jurnal : Isolation of 4,5-O-Dicaffeoylquinic Acid as a Pigmentation Inhibitor Occurring in Artemisia capillaris Thunberg and Its Validation In Vivo) : ternyata punya pengaruh menghambat proses enzimatik tirosinase sehingga melanogenesis tidak terjadi.

Dalam penelitian akhir mereka terhadap pigmentasi pada kulit didapati bahwa Ekstrak Artemisia capillaris membuat kulit terlihat cerah bercahaya dan sekaligus memberikan perlindungan kulit terhadap reaksi melanosit supaya tidak melakukan proses melanogenesis yang dipicu oleh cahaya UV dan cahaya biru.

Produsen kosmetik (perawatan kulit) didorong untuk memanfaatkan penggunaan ekstrak Artemisia capillaris sebagai solusi mengatasi hiperpigmentasi dan melanogenesis.

Comment