Peran Asam Hialuronat (Hyaluronic Acid) mengatasi Penuaan Kulit

Yuk-Simak.Info – Ketika kita membicarakan tentang penuaan, maka pertama yang terlintas adalah penuaan yang mudah terlihat yaitu Penuaan Kulit (Skin Aging)

Ada banyak hal yang menyebabkan terjadinya penuaan pada kulit. Ada faktor intrinsik (bawaan) yaitu faktor yang tidak dapat dicegah dan bisa terjadi bukan hanya pada kulit saja tetapi pada organ/jaringan yang lain.

Faktor intrinsik lainnya seperti pengaruh penurunan produksi hormon seks (estrogen, progesteron dan androgen) pada masa menopause. Telah terbukti bahwa kekurangan estrogen dan androgen menyebabkan degradasi kolagen, kekeringan, hilangnya elastisitas, atrofi epidermal dan kerutan pada kulit. Faktor ekstrinsik yaitu sebagai akibat dari paparan eksternal seperti radiasi ultraviolet (UV) atau disebut fotoaging.

Penuaan kulit juga dikaitkan dengan hilangnya kelembaban kulit. Molekul kunci yang terlibat dalam kelembapan kulit adalah hyaluronan atau hyaluronic acid (HA), suatu glikosaminoglikan (GAG) dengan kapasitas unik untuk mengikat dan mempertahankan molekul air.

Hyaluronan dalam larutan air, dengan pembentukan jembatan air
(Sumber : https://hcs-harma.com)

Hyaluronic Acid kulit menyumbang sebagian besar 50% dari total HA tubuh. Kandungan HA dari dermis secara signifikan lebih tinggi dari pada epidermis, sementara papillary dermis memiliki tingkat HA yang jauh lebih besar daripada dermis retikuler. HA dermis berada dalam kontinuitas dengan sistem limfatik dan vaskular. HA dalam dermis mengatur keseimbangan air, tekanan osmotik dan aliran ion dan berfungsi sebagai saringan, tidak termasuk molekul tertentu, meningkatkan domain ekstraseluler permukaan sel dan menstabilkan struktur kulit dengan interaksi elektrostatis.

Asam Hialuronat dan Penuaan Kulit

Pada proses penuaan di kulit, sebagian besar HA hilang pada epidermis, walaupun pada dermis masih ada. Epidermis yang kehilangan molekul utama HA mengakibatkan kemampuan menahan molekul air dan kelembapannya berkurang.

Sehubungan juga dengan menurunnya ekstraksi dan sintesis kolagen secara progresif seiring usia, maka bersamaan dengan kurangnya kelembapan kulit akan menyebabkan dehidrasi, atrofi dan hilangnya elastisitas yang mencirikan penuaan kulit.

Adanya paparan radiasi UV yang berulang dan berkepanjangan, dimana 80% penuaan diakibatkan oleh karena paparan UV ini, akan menyebabkan terjadinya penurunan yang signifikan proses sintesis Asam Hialuronat sehingga kulit mengalami kehilangan kelembapannya.

Untuk mencegah proses penuaan dini pada kulit, selain menjaga kulit agar selalu terlindung dari paparan sinar ultraviolet, mungkin Anda perlu menggunakan perawatan kulit yang memiliki kandungan Asam Hialuronat.

Sumber : Eleni Papakonstantinou, dkk (Hyaluronic acid: A key molecule in skin aging)

Comment