Dalam penelitian Tim Univestias Estadual Paulista (UNESP) Brasil, mereka berfokus pada peran flavanone dalam jeruk dan lemon yaitu kandungan hesperidin, erisitrin dan eriodiktiol.
Dari hasil penelitian mereka ditemukan bahwa ketika bahan aktif ini dapat menurunkan TBARS (thiobarbituric acid reactive substances yaitu penanda level kerusakan jaringan hingga 80 persen dalam darah, dan juga 57 persen pada liver.
Bila kita lihat kaitan erat dari penyebab tubuh tidak dapat mengatasi sel-sel lemak akibat kurangnya antioksidan sehingga menyebabkan obesitas, ditambah lagi hasil-hasil penelitian dimana sekarang ini orang dewasa kurang gerak, kurang makan sayur dan buah tetapi sering makan yang tinggi lemak dan tinggi gula, maka hasil penelitian dampak jeruk terhadap obesitas diatas bisa menjadi salah satu anjuran dalam pencegahan obesitas dan tentunya pencegahan penyakit-penyakit degeneratif akibat obesitas.
Dengan makan jeruk atau minum ekstrak jeruk atau jus jeruk yang benar, bisa menjadi salah satu solusi mengatasi obesitas.
Sudahkah Minum Jeruk Hari ini?
Referensi :
https://www.sciencedaily.com/releases/2016/08/160821093054.htm
http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/2017/11/PedumGentas.pdf
https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1033/hesperidin
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/703
Penulis : Teddy August
Comment