Yuk-Simak.Info – Sekarang ini sedang marak tentang pemanfaatan Glutathione sebagai “pemutih” kulit atau lebih tepatnya mencerahkan kulit.
Secara medis, dimaksud mencerahkan kulit adalah efektivitas dalam mempengaruhi proses pembentukan melanin (pigmen kulit) misalkan aktivitas penghambatan aktivitas tirosinase.
Penelitian Nutthavuth Arjinpathana dan Pravit Asawanonda pada pemberian 500 mg Glutathione per hari selama 4 minggu terhadap 60 partisipan memang menunjukkan pengurangan melanin, namun hasil penelitian mereka dalam kesimpulannya menjelaskan bahwa jumlah subyeknya masih sangat kecil dan belum bisa memberikan hasil uji klinis lebih ekstensif.
Begitu juga dengan penelitian Handog dkk pada 30 wanita Filipina (usia 22-42 tahun) menggunakan pelega tenggorokan berisi kandungan Glutathione (GSH), menunjukkan hasil penurunan signifikan pada indeks melanin.
Baca juga : Glutathione sebagai Antioksidan (Mother of Antioxidants)
Namun walaupun hasilnya menunjukkan penurunan melanin, menurut Sidhart Sonthalia dkk menyimpulkan bahwa : hasil-hasil ini masih tergolong sedikit dari jumlah sampel/subyeknya, sukarelawannya juga adalah mereka yang sehat, masa penelitian yang sangat singkat dan kurangnya pengukuran kadar glutathione dalam darah
Lain halnya lagi pemakaian Glutathione secara intravena (GSH IV) yang digunakan dengan tujuan untuk mencerahkan kulit. Pada penelitian Zubair dkk, mereka menemukan kemanjuran penggunaan GSH IV pada 25 pasien asal Pakistan. Tetapi sekali lagi hasil penelitian ini juga masih dengan sampel yang sangat kecil.
Baca juga : Apa Saja Sumber Makanan yang Meningkatkan Glutathione Tubuh?
Lalu, Mengapa Suplementasi Glutatione yang diminum (Oral) dan Injeksi (Intravena) masih ada?
Suplemen Glutathione secara umum memang diakui aman bahkan oleh FDA, dan umumnya diberikan pada mereka yang mengalami kondisi sakit seperti kondisi keracunan, diabetes, uremia, sepsis, penyakit jantung koroner, kanker dan kurangnya imunitas. (Exner, Wessner dkk dalam Potensi Terapetik Glutathione)
Tetapi klaim sebagai “pemutih” / pencerah kulit baik secara oral maupun injeksi, belum bisa diterima karena masih kurangnya penelitian pada sampel yang lebih besar, pengujian kadar glutathione dalam darah selama penelitian dan juga follow up terhadap masalah kulit pada pemakaian injeksi.
Saat ini, sebaiknya konsumsi Glutathione demi tujuan kesehatan terutama imunitas dibandingkan untuk mencari manfaat mencerahkan kulit.
Sumber :
Sidharth Sonthalia, dkk (Glutathione for skin lightening: a regnant myth or evidence-based verity?)
Sitohang, dkk (Systemic Glutathione as a Skin-Whitening Agent in Adult)
Comment