Ingin Lindungi Kulit tapi bingung, mau pakai ‘Sunscreen’ atau ‘Sunblock’

Yuk-Simak.Info – Dalam beberapa produk perawatan kulit khususnya perlindungan kulit terhadap sinar matahari (UV), seringkali tercantum tulisan “Sunscreen” atau “Sunblock“.

Dalam kamus Bahasa Indonesia keduanya diterjemahkan dengan istilah yang sama yaitu Tabir Surya. Namun, secara fungsinya, kedua istilah ini tidaklah sama.

Sunscreen

Sunscreen adalah bahan-bahan kimiawi yang bekerja memfilter dan menyerap sinar UV lalu mengubahnya menjadi energi panas yang dikeluarkan melalui kulit.

Penggunaannya sebaiknya dipakai 20 menit sebelum keluar dari ruangan, agar bisa memberikan waktu menyerapnya bahan aktif ke dalam kulit.

Kandungan produk dalam sunscreen seperti :

Aminobenzoic acid, Avobenzone, Cinoxate, Dioxybenzone.

Pada beberapa orang kadang-kadang pemakaian sunscreen khususnya yang mengandung aminobenzoic acid (PABA) bisa menimbulkan reaksi alergi, karena itu dalam pemakaiannya perlu dicoba dulu dan mencari mana yang cocok untuk Anda.

Sunblock

Sunblock adalah bahan-bahan aktif kimiawi yang digunakan untuk mencegah masuknya paparan sinar matahari (UVA dan UVB) ke dalam kulit ibaratnya kulit Anda menggunakan ‘payung’

Beda dengan sunscreen, pemakaian produk sunblock bisa langsung bekerja sesaat setelah pemakaian pada kulit.

Penggunaan istilah Sunblock kadang dilarang, dikarenakan alasan dapat menimbulkan kekeliruan pada persepsi masyarakat yang menganggap bahwa cukup dengan pemakaian sunblock saja sudah terlindungi sepenuhnya terhadap sinar matahari. Padahal, dalam penggunaannya, ketika kita berada di bawah sinar matahari (luar ruangan) dalam waktu yang lama maka perlu aplikasikan 2-3 kali bahkan lebih.

Umumnya sunblock memiliki bahan aktif zinc dioxide atau titanium dioxide dan kedua bahan aktif ini sangat mudah dikenali karena memberikan warna putih saat digunakan.

Bagi mereka yang memiliki reaksi alergi terhadap bahan sunscreen, bisa disarankan penggunaan sunblock yang umumnya jarang memberikan reaksi alergi kulit.

Sumber :