Yuk-Simak.Info – Peran dari asam lemak tak jenuh ganda Omega-3 (PUFA n-3) untuk mengatasi penyakit kardiovaskuler telah menjadi atensi para peneliti. Salah satunya adalah perannya pada Reverse Cholesterol Transport (RCT).
RCT adalah mekanisme dimana kelebihan kolesterol dari jaringan perifer diangkut ke hati untuk kemudian akan diekskresi hetapobiler sehingga pembentukan sel busa (foam cell) bisa dihambat begitu juga aterosklerosis.
Bagaimana Proses Reverse Cholesterol Transport terjadi ?

terhadap beban kolesterol HDL dalam ukuran persen.
Keterangan singkatan : TG = trigliserida. HDL = partikel lipoprotein densitas tinggi. CETP = protein transfer kolesteril ester. LDL = partikel lipoprotein densitas rendah. ABCA1 = ATP pengangkut kaset pengikat A1. LDLr = Reseptor lipoprotein densitas rendah. LRP = protein terkait reseptor LDLr. SR-BI = reseptor scavenger kelas B tipe I. CE = cholesteryl ester.
Sumber : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/
Proses RCT ini menjelaskan bagaimana jalur pembersihan kolesterol perifer, subendotelial makrofag dan fibroblast, baik secara langsung melalui HDL (serapan hati melalui reseptor scavenger BI, SR-BI), atau secara tidak langsung dengan menggeser kolesterol dari partikel HDL ke lipoprotein yang mengandung apoB untuk selanjutnya penyerapan ke dalam hepatosit, melalui reseptor lipoprotein densitas rendah (LDLr)
Metabolisme kolesterol dibagi menjadi jalur eksogen dan jalur endogen; di jalur endogen, kolesterol disintesis oleh hati dan jaringan ekstrahepatik, dan memasuki sirkulasi sebagai komponen lipoprotein, atau disekresikan ke dalam empedu.
Di jalur eksogen, kolesterol dari makanan dan sumber empedu diserap di usus dan akhirnya memasuki sirkulasi. Karena tidak adanya mekanisme katabolik kolesterol perifer, pengeluaran yang efisien dari kolesterol intraseluler dan pengangkutan selanjutnya dari kolesterol perifer ke hati sangat penting, untuk menghindari penumpukan kristal kolesterol sitotoksik dan pembentukan plak aterosklerotik di arteri.

Keterangan Singkatan : ABCA1 = transporter kaset pengikat ATP A1, ABCG1 = pengangkut kaset pengikat ATP G1, apo A1 = apolipoprotein A1, FC / PL = kolesterol / fosfolipid bebas, HDL = lipoprotein densitas tinggi, SR-BI = reseptor scavenger tipe kelas B I. LCAT = lesitin kolesterol asil transferase.
Empat rute pengeluaran kolesterol (dua proses aktif dan dua proses pasif) telah dijelaskan: transporter kaset pengikat ATP A1 (ABCA1) dan G1 (ABCG1) (aktif), difusi air dan desorpsi kolesterol yang difasilitasi SR-BI (pasif) (Gambar 2). Pengeluaran kolesterol, langkah pertama dari RCT, mencegah akumulasi kolesterol intraseluler dan telah terbukti berkorelasi dengan perlindungan dari penyakit aterosklerotik.
Partikel HDL adalah mediator penting dari pengeluaran kolesterol dari makrofag yang mengandung lipid. Partikel HDL terdiri dari populasi lipoprotein heterogen yang berbeda dalam ukuran, muatan, kepadatan dan komposisi.
Bagaimana Peran Omega-3 (PUFA n-3) dalam RCT ?

ApoA-I adalah komponen protein utama dari partikel HDL. Ini memediasi pematangan HDL dengan mempromosikan penghabisan kolesterol yang dimediasi ABCA1 dari sel, dan dengan merangsang esterifikasi kolesterol enzimatik melalui lesitin kolesterol asil transferase (LCAT).
Dalam penelitian Alex Pizzini, dkk, aktivitas LCAT plasma meningkat pada hamster yang diberi makan diet tinggi lemak yang diperkaya dengan n-3 PUFA (campuran minyak PUFA n-3), yang dikaitkan dengan peningkatan RCT makrofag-ke-feses.
Selain itu, n-3 PUFA (minyak ikan, minyak perilla, minyak kedelai) ditemukan meningkatkan ekspresi protein hati apoA-I pada tikus yang resistan terhadap insulin yang obesitas, yang mengakibatkan peningkatan secara signifikan kadar apoA-I plasma. Namun, data yang jelas yang menunjukkan peningkatan pengeluaran kolesterol dari makrofag melalui induksi apoA-I masih kurang.
Menariknya, induksi ekspresi apoA-I oleh n-3 PUFAs (EPA) juga dapat secara kritis mempengaruhi efek anti-oksidatif dari HDL. ApoA-I diketahui dapat menstabilkan aktivitas enzimatis paraoxonase-1 (PON1) yang berasosiasi dengan partikel HDL. PON1, pada gilirannya, mencegah modifikasi oksidatif LDL, mendetoksifikasi LDL teroksidasi (oxLDL), menghambat penyerapan oxLDL oleh makrofag, dan mengurangi stres oksidatif makrofag.
Konsumsi Omega-3 membantu tubuh terhadap Kolesterol
Dengan konsumsi rutin Omega-3 akan memberikan manfaat bagi tubuh dalam mekanisme transpor kolesterol dan juga sebagai anti-oksidan.
Baca juga : Nutrisi Oligo Peptida Salmon Chum Sangat Bermanfaat atasi Efek akibat Radiasi pada Penderita Kanker
Apa saja Sumber Makanan mengandung Omega-3 ?
Omega-3 bisa didapatkan dari Ikan Salmon, Tuna, dll. Berikut ini tabel beberapa sumber makanan mengandung Omega 3 :

Sumber : Alex Pizzini, dkk (The Role of Omega-3 Fatty Acids in Reverse Cholesterol Transport: A Review)
Comment